Selasa, 28 Agustus 2012

KASIH DALAM PERBUATAN DAN KEBENARAN

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.( I Kor 13:4-7)

Berbicara mengenai kasih semua orang kristen sudah mengerti akan hal ini tapi pada kenyataannya banyak orang kristen kecewa sesama orang kristen karena tidak ada kasih didalamnya. Mengenai kasih ini bukan hanya sekedar diucapan saja tetapi harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dengan demikian kita menjadi pelaku Firman.

Berapa banyak orang kristen kecewa karena kasih sesama orang kristen hanya berhenti sampai diucapan saja.

FirmanNYA berkata: " Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. ( I Yoh 3:18).

Mengapa orang kristen banyak yg gagal menerapkan kasih dalam kehidupan sehari-harinya?

Mari kita akan melihat di Injil Lukas 7:47, kisah seorang wanita yg datang kepada Yesus dengan membawa minyak wangi lalu membasahi kaki Yesus dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya serta mengurapinya dengan minyak wangi yg dibawanya.

diayat 47, Yesus berkata: " Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yg sedikit diampuni sedikit berbuat kasih.

Orang kristen dapat berbuat kasih ketika dirinya menyadari bahwa dosanya yg banyak telah ditebus dan diampuni oleh darah Yesus, sehingga dia juga akan melakukan hal yg sama terhadap orang lain.

Bagaimana kita dapat menyadari akan segala kesalahan dan dosa kita? Orang dapat menyadari kesalahan dan dosanya ketika dia mengalami perjumpaan dengan Tuhan, perjumpaan dengan Tuhan itulah yg akan mengubah dan memulihkan hidupnya sehingga ia dapat berbuat kasih terhadap sesamanya. Maranatha, JBU.

3 komentar: