Senin, 14 November 2011

Jika saya hanya punya satu hari lagi untuk hidup

Jika saya hanya punya satu hari lagi untuk hidup,
Semua cinta, pujian, dan kemuliaan akan saya berikan kepada-Mu.
Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk meletakkan senyum di wajah seseorang
Untuk berbagi dengan mereka anugerah keselamatan yang berasal daripada-Mu.

Saya ingat hal-hal tentang hidup saya
Waktu dimana Engkau ada di sana baik dalam suka dan duka,
Dan terima kasih atas semua yang telah Engkau lakukan.
Tanpa-Mu tidak akan ada kemenangan yang dapat saya raih.

Jika saya memiliki satu hari lagi sebelum saya mati
Saya akan meminta maaf kepada anak saya yang kerap saya buat menangis.
Saya akan mengambil kembali kata-kata kasar yang pernah saya katakan kepada semua orang,
Dan mengisi hati mereka dengan tawa dan hal-hal yang menyenangkan.

Jika saya hanya punya satu hari lagi
Saya tidak akan mendorong siapa pun untuk menjauh dari saya.
Saya tidak akan mencoba untuk menyakiti teman saya
Karena saya sangat mencintai mereka hingga akhir hayat saya.

Mengapa setiap hari tidak hidup seolah itu adalah hari terakhir kita
Mari pandang kepada masa depan dan melupakan masa lalu
Selama masih hidup, jadilah orang Kristen sebagaimana mestinya
Dan yang paling penting adalah teruslah senantiasa memberi.


If I only had one day left to live,

If I only had one day left to live,

All the love, praise, and glory will I give thee.

I will exert every effort to put a smile on someone's face

To share with them the gift of salvation that come than you.



I remember things about my life

Time when you were there both in joy and sorrow,

And thank you for all you have done.

Without Thee there will be no victory that I can achieve.



If I have one more day before I die

I'll apologize to my children I made cry often.

I'll take back the harsh words that I said to everyone,

And fill their hearts with laughter and fun things.



If I only had one more day

I would not encourage anyone to stay away from me.

I will not try to hurt my friend

Because I really love them until the end of my life.



Why not live each day as if it was our last day

Let's look to the future and forget the past

While still alive, as it should be a Christian

And the most important thing is to always keep on giving

Pencuri Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang Pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua . Si lelaki menawarkan separo miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir, ya ampun orang ini beranisekali, dan ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih!”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hamper selesai dibacanya.

Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Di situ ada kantong kuenya, didepan matanya. Lho kok kueku masih ada di sini, erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi memang adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi dengannya.

Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialahyang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Seperti dalam hidup kita ini, kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.

Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri. Serta tak jarang kita berprasangka buruk.

Orang lainlah yang kasar, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlahyang jahat, orang lainlah yang sombong, orang lainlah yang salah. Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang salah, tapi kita tidak tahu/tidak menyadarinya.

Kita sering mengomentari perbuatan orang lain, mencemooh tindakan, pendapat atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Seringkali kita menyalahkan orang lain atas kejadian-jadian buruk yang menimpa kita, tetapi apakah kita menyadari kalau yang salah sebenarnyaadalah kita sendiri ? apakah pernah terpikir oleh kita kalau orang lain melakukan itu untuk tujuan yg baik & tidak bermaksud mencelakai kita ?