Kamis, 21 Juli 2011

KEEGOISAN & PENGENDALIAN DIRI

Filipi,2:5
Tiada satupun manusia, siapapun dia dibawah kolong langit ini yang tidak akan mendapat problem atau permasalahan didalam kehidupannya.
Namun, memang benar bahwa orang percaya berperang melawan cara hidup dunia yang jahat dan dan melawan iblis, tetapi itu bukanlah satu-satunya musuh kita yang terbesar.
Karena pada umumnya manusia dan termasuk kita orang-orang percaya yang belum dapat meninggalkan keakuan atau egonya !
Jadi,patut disadari bahwa problem atau masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah iblis atau roh-roh yang jahat atau malaekat-malaekat yang jatuh kedalam dosa,bukan para penguasa dan pemerintah diudara dan bukan pula dengan dunia dan segenap jerat dan godaannya.
Namun,peperangan dan problem atau masalah kita yang terbesar itu jauh lebih dekat daripada keluarga dan dirumah kita. yaitu yang terletak didalam diri kita sendiri, keakuan = keegoan kita ! karena dari dalam diri kita, kita membuka atau menutup pintu yang baik kepada Tuhan maupun kepada iblis dan dunia. Yaitu; musuh yang terbesar yang kita hadapi itu berada didalam diri kita sendiri, didalam hati kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakan ; “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal,4:23
Mengingat kejatuhan manusia yang melahirkan keturunan yang egois, kebersamaan menuntut kepiawaian kita untuk mengelolanya. Tuhan bukan hanya mengajarkan teori hidup dalam hidup kebersamaan,tetapi memberi teladan yang sempurna ketika Allah menjadi manusia didalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Rasul Paulus melalui ilham Roh Kudus menuliskan; “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Filipi,2:5 Paulus tahu, bahwa hidup kebersamaan adalah kodrat orang percaya. Tetapi Paulus perlu mengungkapkan jurus-jurus untuk bagaimana hidup kebersamaan itu !
Kuncinya adalah; menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Yang bisa diterjemahkan sebagai “sikap dan gaya hidup Kristus”. Sama dengan meneladani dan mengikuti gaya hidup Kristus !
Yang seperti apa gaya hidup Kristus itu ? yaitu ; yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib !” Filipi,2:6-8.
Karena pada umumnya manusia termasuk kita orang yang percaya pasti dan senantiasa mau mempertahankan keakuannya atau egonya, yang walaupun salah apalagi kalau benar.
Oleh karena itu kita yang mau mengatakan diri orang percaya harus mampu membangun suatu bagunan rohani yang,kokoh, indah dan harmonis didalam hati kita, agar kita dapat menyaksikan Kristus, kalau masing-masing kita mau mengenakan krakter Kristus itu. Yang rendah hati dan lemah lembut. Sebaliknya kecongkakan, keras hati dan keakuan atau keegoisan kita yang dapat merusak tatanan kehidupan kita !
A m i n, . . . .
Tuhan memberkati kita sekalian !

KEEGOAN & PENGENDALIAN DIRI             
                                                   Filipi,2:5  
     Tiada  satupun manusia, siapapun dia dibawah kolong langit ini yang tidak akan  mendapat problem atau permasalahan didalam kehidupannya.
Namun, memang benar bahwa orang percaya berperang melawan cara hidup dunia yang jahat dan dan melawan iblis, tetapi itu bukanlah satu-satunya musuh kita yang terbesar.
Karena pada umumnya manusia dan termasuk kita orang-orang percaya yang belum dapat meninggalkan keakuan atau egonya ! 
       Jadi,patut disadari bahwa problem atau masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah iblis atau roh-roh yang jahat atau malaekat-malaekat yang jatuh kedalam dosa,bukan para penguasa dan pemerintah diudara dan bukan pula dengan dunia dan segenap jerat dan godaannya.
Namun,peperangan dan problem atau masalah kita yang terbesar itu jauh lebih dekat daripada keluarga dan dirumah kita. yaitu yang terletak didalam diri kita sendiri, keakuan = keegoan kita ! karena dari dalam diri kita, kita membuka atau menutup pintu yang baik kepada Tuhan maupun kepada iblis dan dunia. Yaitu; musuh yang terbesar yang kita hadapi itu berada didalam diri kita sendiri, didalam hati kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakan ; “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal,4:23
      Mengingat kejatuhan manusia yang melahirkan keturunan yang egois, kebersamaan menuntut kepiawaian kita untuk mengelolanya. Tuhan bukan hanya mengajarkan teori hidup dalam hidup kebersamaan,tetapi memberi teladan yang sempurna ketika Allah menjadi manusia didalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Rasul Paulus melalui ilham Roh Kudus menuliskan;  “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Filipi,2:5  Paulus tahu, bahwa hidup kebersamaan adalah kodrat orang percaya. Tetapi Paulus perlu mengungkapkan jurus-jurus untuk bagaimana hidup kebersamaan itu !
       Kuncinya adalah; menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Yang bisa diterjemahkan sebagai “sikap dan gaya hidup Kristus”. Sama dengan meneladani dan mengikuti gaya hidup Kristus ! 
Yang seperti apa gaya hidup Kristus itu ? yaitu ;  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib !” Filipi,2:6-8.
Karena pada umumnya manusia termasuk kita orang yang percaya pasti dan senantiasa mau mempertahankan keakuannya atau egonya, yang walaupun salah apalagi kalau benar.
        Oleh karena itu kita yang mau mengatakan diri orang percaya harus mampu membangun suatu bagunan rohani yang,kokoh, indah dan harmonis didalam hati kita, agar kita dapat menyaksikan Kristus, kalau masing-masing kita mau mengenakan krakter Kristus itu. Yang rendah hati dan lemah lembut. Sebaliknya kecongkakan, keras hati dan keakuan atau keegoisan kita yang dapat merusak tatanan kehidupan kita !
        A  m  i  n, . . . .
        Tuhan memberkati kita sekalian !Andry Wowor ( Narasumber )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar