Kamis, 19 Mei 2016

Uang Itu PENTING

Bacaan: Lukas 16:1-13

NATS: Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain (Lukas 16:13)

Godfrey Davis, yang menulis biografi Duke Wellington, berkata demikian, "Saya menemukan sebuah catatan pembukuan tua yang menunjukkan bagaimana Duke membelanjakan uangnya. Catatan itu menjadi petunjuk yang jauh lebih baik mengenai apa yang dianggapnya benar-benar penting daripada membaca surat-surat ataupun pidato-pidatonya."

Bagaimana kita menangani uang banyak akan menunjukkan apa yang kita anggap penting dalam hidup ini. Karena itulah, Yesus berbicara mengenai uang. Seperenam isi Injil, termasuk satu dari setiap tiga perumpamaan, menyinggung tentang masalah pengurusan uang. Yesus memang bukan pengumpul dana. Dia membicarakan masalah uang karena uang adalah hal yang penting. Namun bagi beberapa orang di antara kita, uang sangat-sangat penting.

Yesus mengingatkan bahwa kita dapat menjadi budak uang. Kita mungkin tidak berpikir bahwa uang lebih penting daripada Allah. Tetapi Yesus tidak mengatakan kita harus melayani Allah lebih daripada uang. Masalahnya bukan mana yang mendapat prioritas pertama dalam hidup kita, tetapi apakah kita menjadi hamba uang, betapapun kecil prioritasnya. Pendeta sekaligus penulis George Buttrick mengatakan, "Dari semua perkara yang dapat dipilih oleh jiwa, akhirnya hanya ada dua pilihan—Allah dan uang. Semua pilihan, betapa pun kecil, betapa pun tersembunyi alternatifnya, hanyalah varian dari pilihan ini."

Apakah buku cek Anda menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuan bagi hidup Anda?

UNTUK MENGECEK HATI SECARA CEPAT
LAKUKAN PENGECEKAN PADA BUKU CEK ANDA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar