"Mengapa engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan
balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?" (Lukas 6:41)
Sepasang orang muda yang baru menikah menempati sebuah rumah di sebuah kompleks perumahan..
Suatu pagi, sewaktu sarapan, sang istri melalui jendela kaca mereka,
melihat tetangganya sedang menjemur kain. "Cuciannya kelihatan kurang
bersih ya", kata sang istri. "Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci
pakaian dengan benar.. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun..
Sejak hari itu, setiap wanita tetangganya menjemur pakaian, selalu saja
sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si
tetangga mencuci pakaian-pakaiannya. Seminggu berlalu, sang istri heran
melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan
bersih, dan dia berseru kepada suaminya, "Lihat, sepertinya dia telah
belajar bagaimana mencuci dengan benar.. Siapa ya kira-kira yang sudah
mengajarinya?"
Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita.".
Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang
lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela hati) lewat mana kita
memandangnya..
Semoga kita bisa lebih arif dan bijak dalam menilai seseorang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar