Jumat, 29 Juli 2011

Belajar Dari Kehidupan DAUD

Kisah Daud Sangat memukau sekali
Daud adalah seorang PATRIOT TUHAN yang sangat menantang
Masalah tanpa TAKUT dan tidak GENTAR
dengan apa dan kepada siapapun
Daud selalu mengalahkan lawan-lawan musuhnya di medan Pertempuran
dengan kemenangan-kemenangan yang sangat Besar

Apa Rahasia dibalik kemenangan Daud

1.PERCAYA kepada TUHAN / Mengandalkan TUHAN
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." ( 1 Samuel 17:37)

2.Apa Adanya / Jadi Diri Sendiri
Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya. (Ayat 39)

3.Datang dengan Nama TUHAN
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.( Ayat 45)

4.HATI yang Merendah
Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem itu.(Ayat 58)

5.Tidak Pendendam dan Pembenci
Berapa kali Daud Punya PELUANG untuk membunuh Saul
tapi Daud tidak Melakukannya

6.Mengalah,tidak EGOIS
Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya." ( 1 Samuel 27:1)

7.MENGASIHI Saul
" Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga."

" Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang." ( 2 samuel 1:11-12)

MASALAH adalah GOLIAT
GOLIAT adalah RAKSASA
RAKSASA adalah MASALAH BESAR

DAUD Menang karena Poin-poin ini ada didalam dirinya

Maukah kita menang menghadapi GOLIAT ?...
Mari Belajar seperti Daud
Mengalahkan GOLIAT-GOLIAT dalam Hidup Kita


Sumber :

http://www.facebook.com/groups/gbi.id/doc/?id=178812185517371


Jumat, 22 Juli 2011

KISAH 3 POHON ( Yang Menginginkan Sesuatu Terjadi Seperti Kehendak mereka)

Berikut Kisah dari 3 Pohon Menginginkan Yang Seharusnya) yang sebenarnya  juga terjadi dalam hidup kita ini ...
Alkisah Pada suatu Hari ada 3 Pohon saling berbicara
dan mereka masing-masing mengungkapkan isi hati mereka
jadi apa mereka nanti kalau ada yang menebang mereka

Pohon 1 : Kalau Aku ditebang Aku mau Tubuh ku ataupun bagian-bagian jadi kotak Perhiasan dan Tempat-tempat yang ada diistana Raja

Pohon 2 : Kalau aku nanti ditebang aku mau Bagian ku dibuatkan sebuah KAPAL yang besar dan yang diisi oleh Pasukan istana termasuk keluarga kerajan juga

Pohon 3 : Aku gak mau ditebang aku cuma mau hidup diatas bukit yang tinngi dan orang-orang selalu memperhatikan ku

Begitulah 3 pohon ini berbicara mengenai kemauan mereka masing-masing

kemudian waktu berlarut-larut sehingga datanglah seorang peternak menebang Pohon yang pertama,Pohon itu mau berontak tapi tidak bisa karena dia hanya sebatang kayu saja
Peternak ini mulai membelah-belah bagiannya dan menjadi kan Pohon itu hanya sebagai tempat makanan Ternaknya dan tinggal disebuah Kandang

Beberapa waktu kemudian datanglah seorang Nelayan menebang Pohon yang ke 2 Pohon itu juga berontak karena yang menebangnya bukanlah seorang penebang istana melainkan seorang nelayan
Nelayan itu mulai mebelah bagian-bagiannya dan Nelayan itu hanya mebuat sebuah perahu yang kecil tidak seperti apa yang dibayangkan oleh pohon yang ke 2

Dan Saatnya Tiba seorang biasa datang menebang Pohon yang ke 3,pohon itu juga berontak tapi gak bisa,penebang itu bingung mau diapakan ia hanya menyimpan Pohon yang ketiga itu dalam sebuah Gudang dengan waktu yang cukup lama


Hari demi Hari,bulan demi bulan dan Tahun demi Tahun suatu Hari datanglah
sepasang suami istri datang kesebuah Kandang Itu dan istrinya itu melahirkan seorang anak-laki yang bernama Yesus dan dibaringkan ditempat makanan Ternak itu,Pohon yang pertama  tadi tidak menyangka bahwa seorang Raja tidur ditempatnya sendiri bukan Hanya raja tapi Raja segala Raja

Begitu pula dengan Pohon Yang kedua,memang Ia hanya sebuah perahu yang biasa tetapi yang ada ditempatnya justru YESUS sendiri dan para murid-muridnya

dan Bagaimana Yang ke 3...
suatu hari seorang Prajurit Roma datang mengambil Pohon itu dan dijadikan 2 belah kayu yang bersilang dimana YESUS digantung Padanya dan diletakan diatas Bukit supaya orang bisa melihat
dan sampai sekarang kita masih melihat dan melihat kayu itu

Terkadang kita tidak menginginkan seharusnya yang terjadi,Terkadang keinginan hati kita tidak semestinya
Tapi apa yang Terjadi rancangan TUHAN lebih indah dari apa yang kita Pikirkan

RENUNGKAN

" Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)


God Bless U

CINTA SEJATI

Satu hal yang harus diakui ialah, jikalau Tuhan tidak memberikan kehendak bebas kepada manusia. Sehingga segala sesuatu dalam keputusan dan ketentuan-Nya. Maka tidak akan ada Cinta yang Sejati itu.
Tidak mungkin manusia dapat mengasihi Tuhan dari kehendaknya sendiri yang tulus, rela dan sukacita. Cinta kepada Tuhan sepenuhnya buatan Tuhan sendiri. Ini sama seperti Tuhan narsisnya mencintai diri-Nya sendiri dan manusia hanya menjadi media atau sarana-Nya.
Dengan mempercayai bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Tuhan, jadi berarti iman juga telah diskenario atau diatur oleh Tuhan. Itu berarti seseorang mencintai Tuhan karena Tuhan yang menggerakannya ; dengan kata lain Tuhan memaksanya !. apa inikah “Cinta Yang Sejati” itu ?
Jika ,seseorang menganut paham seperti ini, sama dengan ia memandang Tuhan itu pribadi yang murahan ! sebab Tuhan memaksanya untuk mencintai Tuhan tanpa alasan. Apa bedanya dengan seorang pria phiskopat yang memaksa seorang wanita mengatakan “Aku Cinta Kepadamu” didepan ancaman/todongan senjata tajam ?
Misalnya seseorang ditanyai ;Mengapa anda mengasihi Tuhan?.ia menjawab; Karena Tuhan menggerakkan saya untuk mengasihi-Nya. Dan kalau pertanyaan tersebut dilanjukan ; Apa peran saudara didalam hal ini ?. Jawabannya bisa berbunyi ; Saya tidak berperan apa-apa, sebab Tuhan yang mengerjakan semuanya itu. Kalau kita dengar jawaban-jawabannya tersebut kedengarannya sangat rohani dan mengesankan orang, karena ia menjawab dengan rendah hati, yang telah meninggikan nama Tuhan, menghormati dan memuliakan nama Tuhan.
Tetapi sebenarnya jawaban itu justru tidak menghargai Tuhan dan memandang rendah Tuhan !, Karena seakan-akan Tuhan yang merengek-rengek untuk dikasihi. Oleh sebab tidak ada makhluk yang mengasihi-Nya, maka Tuhan membuat manusia untuk mengasihi diri-Nya. Bukan ini sangat lucu sekali ?
Sangat disayangkan dan menyedihkan, Inilah yang diyakini sebahagian orang-orang Kristen hari ini, dengan sangat kuatnya mereka meyakini bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Tuhan. Meraka merasa sebagai anak-anak Tuhan yang baik, yang tidak perlu mempersoalkan kehendak bebas, sebab kehendak bebas itu tidak ada.
Jikalau tidak ada Kehendak bebas, tidak ada gunanya Alkitab mengajarkan kita untuk mengasihi. Tetapi kehendak bebas itu memang sudah diberikan Tuhan, sehingga kita dapat mengasihi Tuhan dan sesama kita dengan tulus. Dan Cinta Yang Sejati hanya dapat dilahirkan oleh kehendak bebas !
A m i n, . . .
Tuhan memberkati kita sekalian !

Kamis, 21 Juli 2011

KEEGOISAN & PENGENDALIAN DIRI

Filipi,2:5
Tiada satupun manusia, siapapun dia dibawah kolong langit ini yang tidak akan mendapat problem atau permasalahan didalam kehidupannya.
Namun, memang benar bahwa orang percaya berperang melawan cara hidup dunia yang jahat dan dan melawan iblis, tetapi itu bukanlah satu-satunya musuh kita yang terbesar.
Karena pada umumnya manusia dan termasuk kita orang-orang percaya yang belum dapat meninggalkan keakuan atau egonya !
Jadi,patut disadari bahwa problem atau masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah iblis atau roh-roh yang jahat atau malaekat-malaekat yang jatuh kedalam dosa,bukan para penguasa dan pemerintah diudara dan bukan pula dengan dunia dan segenap jerat dan godaannya.
Namun,peperangan dan problem atau masalah kita yang terbesar itu jauh lebih dekat daripada keluarga dan dirumah kita. yaitu yang terletak didalam diri kita sendiri, keakuan = keegoan kita ! karena dari dalam diri kita, kita membuka atau menutup pintu yang baik kepada Tuhan maupun kepada iblis dan dunia. Yaitu; musuh yang terbesar yang kita hadapi itu berada didalam diri kita sendiri, didalam hati kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakan ; “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal,4:23
Mengingat kejatuhan manusia yang melahirkan keturunan yang egois, kebersamaan menuntut kepiawaian kita untuk mengelolanya. Tuhan bukan hanya mengajarkan teori hidup dalam hidup kebersamaan,tetapi memberi teladan yang sempurna ketika Allah menjadi manusia didalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Rasul Paulus melalui ilham Roh Kudus menuliskan; “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Filipi,2:5 Paulus tahu, bahwa hidup kebersamaan adalah kodrat orang percaya. Tetapi Paulus perlu mengungkapkan jurus-jurus untuk bagaimana hidup kebersamaan itu !
Kuncinya adalah; menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Yang bisa diterjemahkan sebagai “sikap dan gaya hidup Kristus”. Sama dengan meneladani dan mengikuti gaya hidup Kristus !
Yang seperti apa gaya hidup Kristus itu ? yaitu ; yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib !” Filipi,2:6-8.
Karena pada umumnya manusia termasuk kita orang yang percaya pasti dan senantiasa mau mempertahankan keakuannya atau egonya, yang walaupun salah apalagi kalau benar.
Oleh karena itu kita yang mau mengatakan diri orang percaya harus mampu membangun suatu bagunan rohani yang,kokoh, indah dan harmonis didalam hati kita, agar kita dapat menyaksikan Kristus, kalau masing-masing kita mau mengenakan krakter Kristus itu. Yang rendah hati dan lemah lembut. Sebaliknya kecongkakan, keras hati dan keakuan atau keegoisan kita yang dapat merusak tatanan kehidupan kita !
A m i n, . . . .
Tuhan memberkati kita sekalian !

KEEGOAN & PENGENDALIAN DIRI             
                                                   Filipi,2:5  
     Tiada  satupun manusia, siapapun dia dibawah kolong langit ini yang tidak akan  mendapat problem atau permasalahan didalam kehidupannya.
Namun, memang benar bahwa orang percaya berperang melawan cara hidup dunia yang jahat dan dan melawan iblis, tetapi itu bukanlah satu-satunya musuh kita yang terbesar.
Karena pada umumnya manusia dan termasuk kita orang-orang percaya yang belum dapat meninggalkan keakuan atau egonya ! 
       Jadi,patut disadari bahwa problem atau masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah iblis atau roh-roh yang jahat atau malaekat-malaekat yang jatuh kedalam dosa,bukan para penguasa dan pemerintah diudara dan bukan pula dengan dunia dan segenap jerat dan godaannya.
Namun,peperangan dan problem atau masalah kita yang terbesar itu jauh lebih dekat daripada keluarga dan dirumah kita. yaitu yang terletak didalam diri kita sendiri, keakuan = keegoan kita ! karena dari dalam diri kita, kita membuka atau menutup pintu yang baik kepada Tuhan maupun kepada iblis dan dunia. Yaitu; musuh yang terbesar yang kita hadapi itu berada didalam diri kita sendiri, didalam hati kita. Oleh karena itu Firman Tuhan mengatakan ; “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal,4:23
      Mengingat kejatuhan manusia yang melahirkan keturunan yang egois, kebersamaan menuntut kepiawaian kita untuk mengelolanya. Tuhan bukan hanya mengajarkan teori hidup dalam hidup kebersamaan,tetapi memberi teladan yang sempurna ketika Allah menjadi manusia didalam diri Tuhan kita Yesus Kristus.
Rasul Paulus melalui ilham Roh Kudus menuliskan;  “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Filipi,2:5  Paulus tahu, bahwa hidup kebersamaan adalah kodrat orang percaya. Tetapi Paulus perlu mengungkapkan jurus-jurus untuk bagaimana hidup kebersamaan itu !
       Kuncinya adalah; menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Yang bisa diterjemahkan sebagai “sikap dan gaya hidup Kristus”. Sama dengan meneladani dan mengikuti gaya hidup Kristus ! 
Yang seperti apa gaya hidup Kristus itu ? yaitu ;  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib !” Filipi,2:6-8.
Karena pada umumnya manusia termasuk kita orang yang percaya pasti dan senantiasa mau mempertahankan keakuannya atau egonya, yang walaupun salah apalagi kalau benar.
        Oleh karena itu kita yang mau mengatakan diri orang percaya harus mampu membangun suatu bagunan rohani yang,kokoh, indah dan harmonis didalam hati kita, agar kita dapat menyaksikan Kristus, kalau masing-masing kita mau mengenakan krakter Kristus itu. Yang rendah hati dan lemah lembut. Sebaliknya kecongkakan, keras hati dan keakuan atau keegoisan kita yang dapat merusak tatanan kehidupan kita !
        A  m  i  n, . . . .
        Tuhan memberkati kita sekalian !Andry Wowor ( Narasumber )

PERJUANGAN ORANG PERCAYA

Filipi,2:12
Perjuangan yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya,yaitu; perjuangan melalui pintu yang sempit.
Pintu atau gerbang sempit menunjuk kepada perjalanan yang sulit bagi Keselamatan. (1 Kor,9:24-27 ; 2 Kor,5:9-10). Panggilan untuk memperoleh Keselamatan adalah panggilan untuk berusaha untuk mengembangkan nilai atau mutu kehidupan !
Kenyataannya, ada sebahagian saudara-saudara kita (orang Kristen) yang tidak memiliki perjuangan semacam ini. Mereka melakukan jenis perjuangan yang lain (Ibrani,12:1) ; dalam arti tidak mengerjakan Keselamatannya dengan takut dan gentar.(Filipi,2:12). Dan kondisi seperti ini sudah berjalan sekian lama, bagaikan penyakit yang sudah sukar disembuhkan.
Hanya orang yang besedia dan mau membuka hatinya dengan serius untuk mau menerima kebenaran ini yang dapat disembuhkan. Keselamatan bukan seperti kartu garansi, tetapi melalui kehidupan yang harus ditumbuh kembangkan.
Hal ini menunjukan bahwa untuk memasuki Kerajaan Allah tidak mudah, yang harus membutuhkan keseriusan yang tinggi. Jika tidak demikian, tidak akan ada kesempatan melihat Kerajaan Allah ! (1 Kor.10:1-5,11,12).
Kegagalan manusia untuk masuk kedalam Kerajaan Allah dapat disebabkan oleh karena ketidak mengertinya manusia tersebut akan jalan menuju ke Kerajaan Allah itu. Mereka menganggap dapat melalui agama dan kepercayaan yang mereka imani, dan mereka merasa sudah dapat menemukan jalan tersebut. padahal Keselamatan bukanlah agama, tetapi Jalan kehidupan, dan jalan Kehidupan itu adalah Tuhan Yesus sendiri !
Hal berikutnya yang membuat seseorang gagal masuk ke Kerajaan Sorga adalah karena orang tersebut telah memiliki jalan itu, tetapi tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan menghargai untuk meningkatkan mutu keselamtannya.
Tidak meningkatkan mutu atau tidak menghargai keselamatan tersebut dapat terlihat dari perbuatannya yang tidak berkenan kepada Allah. (Lukas,13:27), sekalipun ada kesempatan untuk mengembangkannya (Lukas,13:26) dan tidak memperagakan/ menunjukan Kasih itu. (Matius,7:12-14).
Oleh karena itu, Marilah kita tingkatkan mutu Keselamatan kita. Sehingga anugerah hidup yang diberikan Tuhan kepada kita tidak sia-sia, dan Keselamatan yang sudah menjadi milik kita dapat tetap menjadi milik kita kekal dan selama-lamanya !
A m i n, . . . .
Tuhan meberkati kita sekalian ! 





PERJUANGAN  ORANG  PERCAYA
                                             Filipi,2:12 
           Perjuangan yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya,yaitu; perjuangan melalui pintu yang sempit. Pintu atau gerbang sempit menunjuk kepada perjalanan yang sulit bagi Keselamatan. (1 Kor,9:24-27 ; 2 Kor,5:9-10). Panggilan untuk memperoleh Keselamatan adalah panggilan untuk berusaha untuk mengembangkan nilai atau mutu kehidupan !
          Kenyataannya, ada sebahagian saudara-saudara kita (orang Kristen) yang tidak memiliki perjuangan semacam ini. Mereka melakukan jenis perjuangan yang lain (Ibrani,12:1) ; dalam arti tidak mengerjakan Keselamatannya dengan takut dan gentar.(Filipi,2:12).  Dan kondisi seperti ini sudah berjalan sekian lama, bagaikan penyakit yang sudah sukar disembuhkan.
Hanya orang yang besedia dan mau membuka hatinya dengan serius untuk mau menerima kebenaran ini yang dapat disembuhkan. Keselamatan bukan seperti kartu garansi, tetapi melalui kehidupan yang harus ditumbuh kembangkan.
         Hal ini menunjukan bahwa untuk memasuki Kerajaan Allah tidak mudah, yang harus membutuhkan keseriusan yang tinggi. Jika tidak demikian, tidak akan ada kesempatan melihat Kerajaan Allah ! (1 Kor.10:1-5,11,12).
        Kegagalan manusia untuk masuk kedalam Kerajaan Allah dapat disebabkan oleh karena ketidak mengertinya manusia tersebut akan jalan menuju ke Kerajaan Allah itu. Mereka menganggap dapat melalui agama dan kepercayaan yang mereka imani, dan mereka merasa sudah dapat menemukan jalan tersebut. padahal Keselamatan bukanlah agama, tetapi Jalan kehidupan, dan jalan Kehidupan itu adalah Tuhan Yesus sendiri !
        Hal berikutnya yang membuat seseorang gagal masuk ke Kerajaan Sorga adalah karena orang tersebut telah memiliki jalan itu, tetapi tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan menghargai untuk meningkatkan mutu keselamtannya.
Tidak meningkatkan mutu atau tidak menghargai keselamatan tersebut dapat terlihat dari perbuatannya yang tidak berkenan kepada Allah. (Lukas,13:27), sekalipun ada kesempatan untuk mengembangkannya (Lukas,13:26) dan tidak memperagakan/ menunjukan Kasih itu. (Matius,7:12-14).
       Oleh karena itu, Marilah kita tingkatkan mutu Keselamatan kita. Sehingga anugerah hidup yang diberikan Tuhan kepada kita tidak sia-sia, dan Keselamatan yang sudah menjadi milik kita dapat tetap menjadi milik kita kekal dan selama-lamanya !
      A    m    i    n, . . . . 
      Tuhan meberkati kita sekalian !Andry Wowor ( Narasumber )

Kamis, 14 Juli 2011

HARTA DALAM BEJANA TANAH LIAT

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Korintus 4:7)

William adalah seorang penasehat kerajaan yang sangat disegani karena kebijaksanaannya. Raja pun sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya. Akan tetapi, hal itu rupanya membuat putri raja merasa iri, apalagi William memiliki wajah yang jelek dengan tubuh yang bongkok.

Putri raja pun bertanya kepadanya sambil mengejek: “Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-Nya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok?”

William balik bertanya: “Apakah ayahmu mempunyai anggur?”

“Semua orang tahu bahwa ayahku mempunyai anggur terbaik. Pertanyaan bodoh macam apa itu?” sahut putri raja sinis.

“Di mana ia meletakkannya?” William bertanya lagi.

“Yang pasti di dalam bejana tanah liat.” Jawab putri raja.

William pun tertawa dan berkata: “Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat untuk menyimpan anggur terbaik?”

Mendengar perkataan William tersebut putri raja pun merasa malu dan berlalu meninggalkannya. Kemudian ia segera memerintahkan agar para pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.

Suatu hari sang raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan. Alangkah terkejutnya ia karena anggur yang diminumnya sangat asam rasanya. Dengan geram ia memanggil semua pelayan istana dan menanyakan masalah ini kepada mereka. Para pelayan itupun menceritakan bahwa semua anggur itu telah disimpan dalam bejana emas dan perak atas instruksi putri raja sendiri. Maka sang raja menegur perilaku putrinya itu dengan keras.

Kemudian putri raja berkata kepada William: “Mengapa engkau menipu aku? Aku telah memindahkan semua anggur ke bejana emas dan hasilnya semua anggur itu jadi asam rasanya.”

Dengan ringan William menjawab: “Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana. Kebijaksanaan itu sama seperti anggur, ia hanya cocok disimpan dalam bejana tanah liat.”

Allah seringkali mempercayakan tugas pelayanan yang besar pada orang-orang biasa yang lemah dan sederhana. Tujuan-Nya jelas, agar semua orang mengetahui bahwa segala kemampuan dan kehebatan itu berasal dari Allah, bukan dari diri si pelayan. Dengan demikian segala kemuliaan hanya diberikan kepada Allah saja.

Jadi,
• Bila saat ini anda merasa lemah dan tak berdaya, jangan kuatir, Allah dapat memakai anda menjadi alat yang luar biasa di tangan-Nya. Karena itu, senantiasa lakukan yang terbaik bagi-Nya.
• Bila saat ini anda telah dipakai menjadi alat Tuhan yang luar biasa, jangan lupa, hanya karena anugerah Allah sajalah anda dapat melakukan semua itu. Karena itu, senantiasa rendahkan diri anda di hadapan Allah dan kembalikan segala kemuliaan kepada-Nya.