Senin, 20 Juni 2011

10 HAL YANG TIDAK AKAN TUHAN TANYAKAN PADAMU HARI INI

1. Tuhan tak bertanya jenis kendaraan apa yg kau gunakan,
DIA akan bertanya berapa banyak orang yg kau tumpangi yang tak punya kendaraan? (1PTR4:9)

2. Tuhan takkan bertanya berapa luas halaman rumahmu,
DIA bertanya berapa banyak orang yang kau terima dirumahmu? (ROM12:13, IBR13:2)

3.Tuhan tidak bertanya dengan siapa kamu hidup berkeluarga,
DIA bertanya apakah engkau setia dan bagaimana engkau hidup memperlakukan anak, istri, suami, ayah& ibumu? (1PTR3:1-7, EF6:1-4, KOL3:18-21)

4. Tuhan tidak bertanya tentang pakaian yang kau simpan dilemari,
DIA bertanya berapa banyak orang yg telah kau berikan pakaian? (MAT25:36, YEH18:5+7)

5. Tuhan tidak bertanya berapa besar gajimu,
DIA akan bertanya apakah engkau menjual hati nuranimu untuk memperolehnya? (AMS15:27, AMS16:8)

6. Tuhan takkan bertanya apakah pekerjaanmu,
DIA akan bertanya apakah engkau menjalankan pekerjaanmu dengan kemampuaan terbaik yang kau miliki? (KOL3:23, AMS12:24)

7. Tuhan takkan bertanya berapa banyak teman yang kau miliki,
DIA akan bertanya berapa banyak orang yang mengalami bahwa engkau adalah teman? (IBR13:1, AMS17:17, AMS18:24, GAL6:10)

8. Tuhan takkan bertanya dengan tetangga seperti apa engkau tinggal,
DIA akan bertanya bagaimana engkau memperlakukan tetanggamu? (AMS27:10, EF4:2+32)

9. Tuhan takkan bertanya mengenai warna kulitmu,
DIA akan bertanya mengenai muatan watakmu? (AMS14:2, AMS16:32, AMS22:1, ROM12:9-21)

10. Tuhan takkan bertanya mengapa sekian lama engkau mencari keselamatan, tetapi
Dia akan dengan penuh kasih memelukmu dan berkata: "Marilah kepadaKU, semua yang letih lesu dan berbeban berat aku akan memberi kelegaan kepadamu." (MAT11:28)


JESUS love & will bless U & your Family


amien.

Senin, 13 Juni 2011

BELAJAR DARI KETIDAK SEMPURNAAN HIDUP

Dari Sebuah HUKUMAN , aku belajar Untuk Tidak Mengulangi Kesalahan yang sama
Dari SETETES AIR MATA , aku belajar untuk tidak melukai atau menghina orang lain
Dari SEKULUM SENYUM , aku belajar menghargai & Menghormati Orang lain ...
Dan dari TUHAN YESUS , aku baru mengerti apa itu arti KEHIDUPAN yang sesungguhnya ,
yaitu : MENGAMPUNI & MENGASIHI orang orang yang pernah melukai , mencaci , menghina, mengecewakan bahkan berbuat jahat kepadaku selama ini,
Lalu menerima mereka apa adanya sama seperti YESUS yang MENGAMPUNI dan MENGASIHIku serta menerimaku APA ADANYA & TANPA SYARAT
Dengan begitulah aku menjadi SEMPURNA di mata NYA
Amien


 Sumber :
http://www.facebook.com/notes/tommy-hasiholan-huwae/belajar-dari-ketidak-sempurnaan-hidup/216849608349498

Jumat, 03 Juni 2011

BELAJAR DARI PENYESALAN SANG TUKANG KAYU

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu," katanya, "hadiah dari kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, Jika  ia  tahu , tentu dia  akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang sebenarnya terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan karena melakukannya dengan setengah hati. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi.

Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.

"Hidup ini adalah proyek yang kau kerjakan sendiri".

Bagikanlah renungan ini kepada sahabat dan teman-teman anda, niscaya kebajikan dan hikmat akan kembali jua kepada kebaikan yang Anda bagikan.